Kekalahan Pahit Barcelona

Barcelona menjamu Inter Milan dalam lanjutan semifinal liga champion di Camp Nou. Barcelona harus berpacu dalam mengejar skor, mengingat mereka kalah 1-3 di Giuseppe Meazza pada leg pertama liga champion.

Namun, Barcelona harus menelan pahit karena mereka tidak mampu melaju ke partai final yang akan diadakan di stadion Bernebau, Madrid. Meskipun menang 1-0 di partai kedua ini, tapi Barcelona masih kalah agregat 2-3 dari Inter Milan.

Pada menit-menit awal Inter memang memainkan pola permainan bertahan dan kadang mengandalkan serangan balik. Masalah terjadi pada menit ke-28 dimana Thiago Motta terkena kartu kuning kedua karena tindakan keras Motta tertangkap basah oleh wasit Frank De Bleeckere. Gerakan tangannya mengenai wajah Sergio Busquets. Merasa kesal, Motta mencengkeram leher Busquets sebelum ia meninggalkan lapangan. Situasi sempat tegang, tapi mereda setelah Motta keluar lapangan. Begitu bermain dengan sepuluh orang, Inter bertahan total atau yang biasa disebut dengan anti-football. Sebenarnya, Barcelona sudah menaikkan tensi permainan sejak Inter bermain dengan 10 orang. Kecilnya celah dalam menciptakan peluang membuat Barcelona tidak mampu berbuat apa-apa. Hingga jeda, skor masih tetap 0-0.

Pada babak kedua, pelatih Inter Milan, Jose Morinho menampilkan taktik yang unik. Morinho memainkan pemain bertahan pada babak kedua ini. Dengan taktik ini, Barcelona tampak kesusahan dalam mengatur strategi. Bahkan Lionel Messi yang biasanya mampu menempatkan diri di posisi yang bagus tampak bingung, sehingga Messi hanya menjadi pengumpan karena biasanya Messi mampu membongkar pertahanan lawan.

Gol baru tercipta di menit ke-84 berkat aksi Gerard Pique, meskipun berbau offside. Dari data yang ada, Barcelona menguasai bola lebih dari 80%. Namun ini menjadi sia-sia karena Barcelona kehabisan akal dalam membongkar pertahanan Inter Milan.

Bahkan pelatih Josep Guardiola hanya bisa pasrah dengan kekalahan timnya dan memberikan selamat kepada Inter Milan.

Di partai final, Inter akan bertemu dengan Bayer Munchen yang menang dengan agregat 4-0 atas Lyon.